MOTOR Plus-online.com - Motor awalnya menggunakan karburator sebagai penyuplai bensin.
Seiring berjalannya waktu, karbu mulai tergantikan perannya oleh teknologi injeksi.
Tentunya semua itu ada alasannya, meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yakni menyuplai bahan bakar ke ruang bakar.
Sistem injeksi dinilai lebih sempurna dan unggul daripada karburator.
(BACA JUGA: Bukan Minta Lorenzo Dihukum, Ini Tujuan Mulia Dani Pedrosa Labrak FIM MotoGP Steward)
Seperti yang dibilang Benny Djati Utomo, Team Advisor Astra Motor Racing Team (ART).
Menurut Benny, teknologi injeksi merupakan penyempurnaan dari sistem pengabutan karburator.
Pada karburator, suplai bahan bakar ke ruang pembakaran disedot dari hasil pergerakan naik-turun piston.
Sedangkan sistem kerja karburator sangat sensitif terhadap perubahan temperatur udara.
(BACA JUGA: Serangan Andrea Dovizioso, Ada Dua Kesalahan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo di MotoGP Spanyol)
"Kalau karburator begitu tekanan udara berubah, temperatur berubah, kelembaban berubah, ya sudah tidak bisa diapa-apain".
"Karena karburator alat pasif yang tidak bisa berubah sendiri," ujar Benny.
Benny juga menambahkan, kalau kekurangan yang ada di karburator sudah tidak ditemui lagi di sistem injeksi.
Di sistem injeksi, proses pengisapan bensin ke ruang bakar dibantu oleh peranti elektronik.
(BACA JUGA: Serius Nih? Cuma Ganti Oli, Sokbreker Depan Yamaha NMAX Bisa Lebih Empuk)
Sehingga bensin yang disemprotkan lebih efisien dan terkontrol.
Lalu keuntungan lainnya, tak seperti karburator, injeksi itu tak terpengaruh dengan temperatur udara.
"Injeksi dengan berbagai sensor yang diterapkan, bisa menyesuaikan dengan sendirinya.
Jadi keunggulannya sudah begitu jauh (dibanding kerburator)," ujar Benny.
(BACA JUGA: Bocor.. Dani Pedrosa Bongkar Percakapan FIM MotoGP Steward Setelah Insiden di MotoGP Spanyol)
Akan tetapi, meski teknologi karburator mulai ditinggalkan nyatanya masih banyak kalangan yang mengandalkan teknologi karburator.
Khususnya untuk para pecinta motor lawas dan balap drag bike.
Karena bagi mereka, karburator dinilai lebih responsif dan mudah diseting sesuai dengan keinginan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR