(BACA JUGA: Terjatuh usai Senggolan di MotoGP Spanyol, Dani Pedrosa Terpaksa Naik Motor Yamaha)
Karena kita kan punya kewajiban memenuhi kebutuhan spare part dan purna jual untuk unit-unit baru," imbuh Robby.
Robby menambahkan, banyak kendala yang dihadapi jika mengakomodir pelayanan terhadap Vespa lama.
Yang paling berpengaruh tentu saja suku cadang.
Sebab suku cadang Vespa harus diimpor dari luar negeri, namun transportasi ke Indonesia terbatas.
(BACA JUGA: Kasihan! Video Emak-emak Telat Ngerem di Perlintasan Kereta Api, Ujung-ujungnya Meringis)
Hal itulah yang membuat Piaggio Indonesia harus membuat skala prioritas.
"Kita kan tentu harus memikirkan stok, memikirkan kapasitas yang harus kita bawa.
Itu semua yang membuat bukannya kita tidak ingin, tapi secara pemenuhan tidak bisa," ucap Robby.
Tapi jangan khawatir, bagi yang memiliki vespa "jadul" masih banyak bengkel non resmi yang bisa menservis nya.
Source | : | Kompas Otomotif |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR