MOTOR Plus-online.com - Di Indonesia, pemilik dan pengguna motor Vespa jadul terbilang banyak.
Selain bentuknya, motor bermesin 2 tak ini mampu berlari kencang.
Tapi, nasib Vespa jadul ini sedikit tersisih karena kehadiran 'saudaranya' yang lebih moderen.
PT Piaggio Indonesia mulai berkembang di Indonesia pada 2011 silam.
(BACA JUGA: Buntut Insiden di MotoGP Spanyol, FIM MotoGP Stewards Putuskan Sanksi Start Terbelakang di Seri Perancis)
Perwakilan merek Italia ini hadir dengan membawa sejumlah produk Vespa generasi terbaru yang seluruhnya sudah berbasis mesin 4-tak dan bertransmisi otomatis.
Sedangkan Vespa generasi lama adalah motor bermesin 2-tak dan bertransmisi manual.
Kehadiran mereka membuat merek-merek di bawah grup Piaggio di pasaran Indonesia makin berkembang.
Hal itu terlihat makin banyaknya populasi skuter matik bermerek Vespa, Piaggio, dan Moto Guzzi.
(BACA JUGA: Banyak yang Belum Paham, Ini Fungsi dan Cara Kerja Pilot dan Main Jet pada Karburator)
Sehubungan dengan pesatnya angka penjualan pasti tersedia juga layanan bengkel resminya.
Namun, yang menjadi pertanyaan apakah bagi masyarakat yang masih mempunyai vespa keluaran lawas, jika mengalami kerusakan dapat membawanya ke bengkel resmi?
Seperti dilansir dari KompasOtomotif, karyawan bagian pelayanan di bengkel resmi Vespa Margonda Depok, Ahmad Agung mengatakan, bengkel-bengkel resmi Vespa memang tidak menerima service Vespa "jadul".
Hal itu karena terkendala dengan spare part dan hanya sedikit mekanik yang mampu menangani Vespa lawas.
(BACA JUGA: Akhirnya Curhat Juga, Jorge Lorenzo Kasih Penjelasan Soal Insiden MotoGP Spanyol)
"Mekanik kita hanya dilatih untuk produk-produk Vespa terbaru. Apalagi mesinnya juga sudah beda kan," Ucap Ahmad.
Selanjutnya, PR and Communications Manager Piaggio Indonesia, Robby Gozal mengatakan perusahaan memang hanya memfokuskan melayani konsumen dari Vespa yang didistribusikan oleh Piaggio Indonesia.
Produk yang dtangani adalah tipe yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia mulai tahun 2011 hingga terbaru saat ini.
"Untuk training mekanik pun fokus terhadap tipe-tipe yang kami bawa dari mulai tahun 2011.
(BACA JUGA: Terjatuh usai Senggolan di MotoGP Spanyol, Dani Pedrosa Terpaksa Naik Motor Yamaha)
Karena kita kan punya kewajiban memenuhi kebutuhan spare part dan purna jual untuk unit-unit baru," imbuh Robby.
Robby menambahkan, banyak kendala yang dihadapi jika mengakomodir pelayanan terhadap Vespa lama.
Yang paling berpengaruh tentu saja suku cadang.
Sebab suku cadang Vespa harus diimpor dari luar negeri, namun transportasi ke Indonesia terbatas.
(BACA JUGA: Kasihan! Video Emak-emak Telat Ngerem di Perlintasan Kereta Api, Ujung-ujungnya Meringis)
Hal itulah yang membuat Piaggio Indonesia harus membuat skala prioritas.
"Kita kan tentu harus memikirkan stok, memikirkan kapasitas yang harus kita bawa.
Itu semua yang membuat bukannya kita tidak ingin, tapi secara pemenuhan tidak bisa," ucap Robby.
Tapi jangan khawatir, bagi yang memiliki vespa "jadul" masih banyak bengkel non resmi yang bisa menservis nya.
Source | : | Kompas Otomotif |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR