"Kalau yang kiri pakai handle kopling TWM asal Italia, sebagai penutup diberi visor milik Aerox 155 yang dibalut karbon motif hexagonal hasil Laduer Kevlar,” papar pria berkacamata ini.
Tampilan lebih terkesan sporty berkat penggunaan spoiler kustom dari Semut Project yang juga dibalut karbon hexagonal.
“Biar lebih dragster gue pasang roll bar krum kustom dari Cahaya Mutiara. Tambah footstep yang biasa dipakai Yamaha Mio. Terakhir jok dibuat slim menggunakan kulit Somjin Thailand,” tambahnya.
Supaya sesuai dengan tema dragster, mesin wajib diupgrade.
(BACA JUGA: Jarang yang Sadar Kalau Ini Motor Tersangar Sepanjang MotoGP Ada)
Pertama dirombak jadi berpendingin radiator.
“Blok head dan silinder dikustom jadi bisa pakai radiator CBR150R aluminium merek Spec,” urainya.
“Lalu naik stroke dari 57 mm jadi 60 mm dan pakai piston 64 mm.'
(BACA JUGA: Telak! Sepanjang Balapan di MotoGP Tidak Pernah Yamaha Dipermalukan Seperti Ini)
"Karburator pasang UMA Racing 34 mm dengan intake MRP Germany dan membran VForce 4, sedangkan pengapian total loss pakai CDI Sepco 5VV Thailand,” rinci Bastian yang memberi nama Jalak (Janda Galak) pada motornya.
Wah pasti kenceng nih!
Tapi begitu selesai, ternyata bukan dipakai harian atau turun drag beneran.
“Sekarang hanya untuk kepentingan kontes saja, selain tidak ada kelengkapan lampu-lampu, juga gak kuat karena harus pakai bensol, haha...” tutupnya.
Yah udah keren malah cuma dipajang!
Tapi anti-mainstream sih!
KOMENTAR