“Kalau blok aslinya dibore up kurang kuat, pakai blok YZF-R3 langsung PnP kok. Begitu juga piston dan pen pistonnya,” ucap Wardhani, juru korek dari Dhany Motorsport.
Pantas, tenaga motor melonjak jauh.
SILINDER HEAD BRT DAN NOKEN AS.
Untuk mendukung piston yang sudah besar, head silinder juga turut diganti dengan merek aftermarket keluaran BRT (Bintang Racing Team).
(BACA JUGA: Harus Enggak Ganti Gir dan Rantai Kalau Upgrade Ukuran Ban)
Klep lebar dengan ukuran 25 mm untuk in dan 22 mm untuk klep ex. Untuk sitting klep menggunakan bahan albronze yang terkenal kekuatannya.
Porting pun dibiarkan asli dari BRT langsung.
Buka-tutup klep tidak dibiarkan standar.
(BACA JUGA: Upgrade Performa, Masih Minum Premium Tenaga Honda Scoopy Naik 3 Dk)
Sementara untuk Ex di angka 2290, klep membuka 400 BBDC (sebelum TMB) dan menutup 90 ATDC (setelah TMA).
Sementara untuk lift klep dipatok di 9,7 mm untuk in dan ex.
KOMPRESI & THROTTLE BODY.
Isi silinder yang sudah buncit, pasti harus didukung rasio kompresi di ruang bakar yang tinggi pula. Saat diukur Bang Dhani, kompresi didapat 12,5 : 1.
Klep yang sudah besar harus didukung Throttle Body (TB) diameter yang besar pula.
“Direamer hingga berdiameter 34 mm. Box filter juga dicopot dan diganti velocity stack,” sebut mekanik berbadan subur yang bengkelnya berada di Bilangan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat.
DATA MODIFIKASI
Knalpot : Akrapovic full system
Piggyback : Power Commander V
Busi : NGK Iridium
Air radiator : Engine Ice
Per kopling : Aftermarket
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR