Jarang yang Sadar... Ternyata Begini Cara Kerja Koil Motor Injeksi dengan CDI

Ahmad Ridho - Rabu, 13 Juni 2018 | 21:00 WIB
motorplusonline
Ilustrasi koil motor

MOTOR Plus-online.com - Hati-hati, jangan sampai salah beli koil! Sesuaikan dengan sistem kelistrikan dan sistem bahan bakar di motor.

Sebab, ada perbedaan yang cukup signifikan antara koil buat besutan injeksi yang aplikasi ECU (Electronic Control Unit) atau ECM (Electronic Control Module) sebagai otak pengapian dan kelistrikan motor dengan motor karburator yang aplikasi CDI buat otak pengapian.

“Tahanan atau resistor di koil untuk motor CDI, biasanya tahanannya berkisar di bawah 1,5 ohm.

Tetapi kalau untuk motor injeksi, tahanannya bermain sekitar 2 ohm,” sebut Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing.

(BACA JUGA: Awas! Pakai Magnet Ferrite atau Ground Strap Bikin Busi Cepat Koit?)

Perbedaan ini, terkait cara kerja yang berbeda dari komponen penghantar percikan api ke busi. Di koil CDI, output dari CDI dilipatgandakan lagi oleh koil.

Misalnya, dari output yang keluar sekitar 200 volt, maka oleh koil dilipatgandakan menjadi 20.000 volt.

“Kalau koil di motor injeksi, energi memang dikeluarkan oleh koil.

Tapi, hanya bersifat sebagai penghantar saja.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Mohammad Nurul Hidayah


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular