"Dia nggak datang ke Bekasi Utara, pihak rumah sakit yang datang memberitahu kalau ada korban orang berdarah-darah dia nggak laporan cuma karena ada informasi seperti itu datanglah pihak polsek memastikan dan menanyakan kepada IY dan mengaku menjadi korban begal padahal sebenarnya dia pelaku bagalnya," jelas Indarto.
(BACA JUGA: Aneh.. 2 Begal Motor Malah Dibacok Oleh Korbannya Sendiri, 1 Tewas!)
Sebelumnya diberitakan, AS dan IY pelajar SMK diduga melakukan aksi begal di jembatan Summarecon Bekasi pada Sabtu (20/5), terhadap dua orang berinisial MIB dan AR.
Saat itu, keduanya memaksa meminta telepon genggam milik MIB dan AR dengan mengancam menggunakan senjata tajam celurit.
Namun kedua korban MIB dan AR berusaha melawan setelah sebelumnya pelaku Aric menyabetkan celurit ke MIB namun berhasil ditangkis menggunakan tangan.
Perkelahianpun terjadi hingga akhirnya korban berhasil merebut senjata tajam milik pelaku dan membacok pelaku beberapa kali hingga satu diantaranya tewas dan satu lagi mengalami luka parah.
(BACA JUGA: Dipepet Begal 2 Orang Menggunakan Sepeda Motor, Tas dan Motor Wanita Ini Raib, Untung Enggak Dibacok)
Namun polisi berhasil mengungkap fakta sebenarnya, setelah diketahui korban begal yang melakukan pembacokan terhadap IY dan AS ternyata juga membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Dari situ polisi bisa membuktikan keterangan IY yang mengaku menjadi korban begal di Jalan Raya Perjuangan ternyata bohong.
KOMENTAR