Sang jurnalis yang berpapasan dengan bos ramah tersebut mendapat informasi mengejutkan.
Padahal awalnya ia ingin bertanya soal winglet, yakni kenapa Dani Pedrosa enggak pakai winglet.
Nakamoto lantas bertanya balik.
"Kenapa Anda pikir Dani enggak pakai winglet di motornya?" kata Nakamoto.
(BACA JUGA: Apa Hebatnya, Bos Ducati Sampai Rela Cium Gituan Lorenzo Pas Menang di MotoGP Italia)
"Saya tidak tahu," jawab sang jurnalis. "Kenapa?"
"Sini, biarkan saya mengatakan sesuatu yang Anda enggak tahu," ucap Nakamoto.
"Lebih dari 20 tahun lalu di Honda, kami membangun motor dengan yang secara aerodinamika sangat sempurna."
"Kami mengetesnya di Suzuka dan waktunya lebih cepat 1 detik daripada motor yang biasa kami pakai balap...lebih dari sedetik," papar Nakamoto.
"Satu detik lebih cepat? Itu luar biasa," ucap jurnalis.
(BACA JUGA: Melihat Jorge Lorenzo Menang Telak di MotoGP Italia, Bos Ducati Langsung Tawarkan Ini)
"Dan apakah Anda pernah menurunkannya di balapan? Saya enggak pernah liat atau bahkan mendengarnya," lanjut jurnalis.
"Tak ada satupun kecuali insinyur Honda yang melihatnya," ungkap Nakamoto.
"Dan tidak. motor ini enggak pernah dibalapkan karena enggak mungkin balapan dengan motor tersebut," jelas Nakamoto masih menyisakan teka-teki.
(BACA JUGA: Podium di MotoGP Italia, Rossi Jadi Pembalap Pertama yang Dapat Rekor Ini)
Enggak mungkin itu yang ditegaskan Nakamoto.
"Enggak, karena setelah satu lap, pengendaranya akan selesai," ujarnya mengacu pada kondisi fisik pengendaranya.
"Motor tersebut hyper-physical untuk pembalap. Ya, motornya cepat, sangat kencang lebih dari sedetik dari yang kami punya. Tapi enggak ada pembalap yang bisa mengendarainya lebih dari dua lap."
"Dan ngomong-ngomong, motornya adalah motor terjelek yang pernah saya lihat dalam hidup saya," lanjut Nakamoto sambil tertawa.
KOMENTAR