MOTOR Plus-online.com - Bikers saat riding di jalan harus punya etika dan jangan sembarangan.
Kita harus saling menghargai dan menjalankan norma-norma yang berlaku di masyarakat agar tidak muncul masalah.
Contohnya saat ingin menggunakan klakson, jangan asal tekan karena bisa bikin orang kesal.
Pakai klakson juga ada etikanya, seperti yang dijelaskan Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) kepada GridOto.com.
(BACA JUGA : Lorenzo Resmi Pergi, Giliran Ducati yang Resmi Umumkan Pembalap Penggantinya)
"Membunyikan klakson harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan sekitar," buka Agus.
"Seperti misalnya kita terkena macet di sekitar tempat ibadah atau di dekat rumah sakit, kemudian kita membunyikan klakson berkali-kali, nah itu sangat tidak boleh," lanjut pria ramah ini.
Hal tersebut karena akan mengganggu orang yang sedang beribadah atau sedang sakit.
Selain itu, ketika membunyikan klakson juga jangan sampai berlebihan bro.
Apalagi menggunakan klakson sebagai alat untuk melampiaskan emosional pengendara.
(BACA JUGA: Terungkap.. Ternyata Skema Lorenzo Pindah ke Honda Ikuti Cara Casey Stoner Dulu)
"Kalau sampai berlebihan, bisa-bisa pengendara yang 'diklakson' juga emosi dan menimbulkan cekcok antar pengendara," pungkasnya.
Sementara jika mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 1993 Pasal 71 bagian 5, tentang penggunaan klakson, (1) Isyarat klakson dapat digunakan apabila: a. Diperlukan untuk keselamatan lalu lintas; b. Melewati kendaraan bermotor lainnya.
Dan (2) Isyarat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilarang digunakan oleh pengemudi: a. Pada tempat-tempat tertentu yang dinyatakan dengan rambu-rambu; b. Apabila isyarat bunyi tersebut mengeluarkan suara yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor.
Nah, jadi perhatikan penggunaan klakson ya sobat bikers.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR