MOTOR Plus-online.com - Pasti kalian enggak banyak tahu tentang sejarah motor-motor pertama yang dibuat pabrikan.
Seperti Yamaha, kalau melihat sejarahnya perusahaan ini awalnya membuat alat musik dan kemudian mulai membuat motor pada tahun 1955.
Motor pertama dari Yamaha diberi nama Yamaha YA-1 dan punya julukan capung merah.
GridOto pernah membahas tentang Yamaha YA-1 ini di artikel lain, nah buat artikel ini sih sesuai judulnya, yang dibahas adalah motor 4-tak pertama buatan Yamaha.
(BACA JUGA: Honda Mega Pro Dirombak Jadi Supermoto, Ongkos Modifikasinya Bikin Dengkul Gemeter)
Kenapa dimulai dari Yamaha YA-1 dulu nih obrolannya? Karena rentang waktu motor pertama Yamaha dan motor 4-tak pertama Yamaha cukup jauh juga nih.
Adalah Yamaha XS-1 motor bermesin 4-tak pertama dari Yamaha yang baru diluncurkan pada tahun 1970, berarti rentang waktunya 15 tahun tuh dengan Yamaha YA-1.
Ada juga versi lain yang menyebutkan kalau Yamaha XS-1 pertama kali diluncurkan tahun 1968.
Namun karena GridOto mengambil sumber dari Yamaha-motor.com yang bisa kamu klik disini, jadi sebut saja kalau Yamaha XS-1 dilansir tahun 1970 ya...
(BACA JUGA: Panas! Petrucci Ngamuk dan Serang Race Director saat Nyaris Celaka Karena Ulah Marquez di Mugello)
Yamaha XS-1 mengambil banyak elemen dari motor-motor Eropa pada masanya seperti Triumph, BSA, dan Horex.
Nah, karena dibekali dengan mesin dua silinder berkubikasi 650cc, Yamaha XS-1 juga dikenal dengan nama Yamaha XS650.
Mesin dua silindernya punya sudut crankshaft 360 derajat yang berarti pistonnya naik turun bersamaan.
Teknologinya cukup mentereng pada masa itu karena sudah menggunakan rantai keteng.
Dengan konstruksi mesin seperti itu, Yamaha XS-1 punya tenaga hingga 53 dk dan torsi maksimal 54 Nm.
Yang revolusioner dari Yamaha XS-1 ini adalah crankcase-nya yang terbelah horizontal dan sangat umum di motor zaman sekarang.
Namun di masanya yaitu tahun 1970an, rata-rata motor Eropa punya crankcase yang terbelah vertikal.
Ini membuat Yamaha XS-1 punya keunggulan karena olinya enggak gampang bocor atau rembes.
(BACA JUGA: Resmi Jadi Pengganti Jorge Lorenzo di Ducati, Komentar Danilo Petrucci Bikin Melongo)
Saat pertama kali dikeluarkan, reaksi bikers saat itu rata-rata positif karena handling, finishing, dan detailnya dianggap jempolan.
Keluhannya, mesinnya dianggap punya getaran berlebih saat digeber di kecepatan tinggi sehingga efeknya sampai roda depan ikutan bergetar.
Namun hal itu enggak dianggap sebagai masalah besar, malah Yamaha XS-1 jadi primadona tim-tim balapan garuk tanah alias dirt bike di era 1970-an.
Dalam perkembangannya, Yamaha meluncurkan XS-1B dengan tambahan disc brake di bagian depan.
Kemudian tahun 1972, ada lagi Yamaha XS-2 dengan kubikasi mesin yang sama namun diberi tambahan starter elektrik.
Produksi Yamaha XS series terus berlanjut sampai dihentikan produksinya tahun 1983 di Amerika Serikat dan tahun 1985 di Eropa dan Jepang.
Setelah Yamaha XS-1/CS650, seri ini kemudian berkembang dengan varian Yamaha XS400, XS1100, dan yang unik adalah Yamaha XS750 dan XS850 yang punya tiga silinder.
Sekarang, keluarga Yamaha XS jadi motor legendaris karena banyak dicari kolektor motor klasik.
Di Indonesia sebenarnya cukup banyak lho Yamaha XS-1 yang berkeliaran.
Namun rata-rata dijadikan bahan untuk motor custom karena memang yang banyak beredar cuma gelondongan mesinnya.
Bukan berarti kamu enggak bisa nemu Yamaha XS-1 atau Yamaha XS650 yang direstorasi dengan desain aslinya, ada juga kok!
Naah... kalau pernah lihat Yamaha XS-1 yang melaju dengan gagahnya di jalan raya, itu tandanya kamu sedang melihat tonggak sejarah Yamaha untuk urusan motor 4-tak lho...
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR