(BACA JUGA: Enggak Usah Banyak Gaya... Masih Berani Pasang Peninggi Sokbreker? Nyawa Taruhannya Bro)
Busi panas kurang cocok bila bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi, jadi cocok bila dipakai untuk mesin standar.
Lalu beralih ke busi dingin yang mudah melepas panas dan mudah jadi dingin.
Busi tipe ini tak tepat bila bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah sehingga lebih cocok dipakai untuk mesin yang sudah di-upgrade.
Jika mesin sudah dioprek, menggunakan busi panas mesin akan semakin cepat panas alias overheat dan bikin performa malah jadi turun.
(BACA JUGA: Perusak Kaca Spion Motor Tinggalkan Surat Bikin Geger, Netizen Bilang 'Dunia Butuh Orang Seperti Ini')
Sebaliknya kalau sobat menggunakan busi dingin tapi mesin masih standar, motor akan sulit dihidupkan!
Lalu bagaimana membedakan busi panas dan busi dingin?
Jangan tertipu kalau busi racing selalu busi dingin, menentukan busi panas dan busi dingin bisa dilihat dari kode businya.
Untuk busi merek NGK, semakin besar angkanya berarti businya makin dingin alias cepat melepas panas.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR