Saat itu pelaku berdiri sendirian di jalan Ir. H. Juanda, tepatnya depan jalan Fatimah II Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji.
Saat korban melintas, pelaku tiba-tiba melempar konblok yang berserakan di sekitar jalan.
"Pelaku badannya agak gemuk, rambutnya pendek. Kalau tingginya biasa saja. Dia pakai baju sama celana pendek. Batunya sempat kena tangan kiri saya sampai tangan saya bengkak. Habis lempar batu itu dia langsung lari," tuturnya.
Hendi mengaku tak mengejar pelaku karena kondisi anaknya yang sudah luka parah serta mengucurkan darah.
(BACA JUGA: Setelah Libur Lebaran Samsat Kembali Buka, Ini yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bayar Pajak Motor)
"Posisi saya ke arah jalan Raya Margonda, nah pelakunya lari ke arah berlawanan. Tapi saya enggak liat ke arah pelaku kaburnya. Karena Raffa sudah nangis-nangis, mukanya sudah berdarah," ujarnya.
Hendi segera melarikan anaknya ke Klinik Dawa yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
Namun karena luka yang dialami Raffa cukup parah, pihak klinik tak mampu mengobatinya.
"Saya bawa ke Klinik Dawa, karena lukanya parah pihak klinik tidak bisa mengobati. Dari situ saya bawa ke Rumah Sakit Bunda di Margonda, tapi juga enggak bisa menangani. Baru sekira pukul 02.00 WIB saya bawa ke RS Polri Kramat Jati," kata Hendi.
KOMENTAR