MOTOR Plus-online.com - Polda Metro Jaya berencana memberlakukan uji psikologi untuk pembuatan baru dan perpanjangan SIM.
Penambahan ujian dengan uji kejiwaaan untuk pengajuan SIM sebelumnya akan diberlakukan 25 Juni 2018.
Tapi, uji psikologi untuk pengajuan SIM ditunda dulu.
Keputusan tersebut diambil setelah masa simulasi uji psikologi dilakukan sejak 21 Juni sampai 23 Juni.
(BACA JUGA: Penampakan Jelas Suzuki Bandit 150, Lampu Depan Mirip Suzuki RK Cool)
Kepala Seksi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengungkapkan pihaknya masih terus mempersiapkan pelaksanaan ujian ini agar diketahui masyarakat.
"Jadi kita masih sosialisasikan dulu ke masyarakat. Kita juga masih melaksanakan simulasi dulu sampai sistem benar-benar bisa diyakinkan berjalan lancar," ucap Fahri saat dihubungi Jumat (22/6/2018).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan penundaan ini sesuai dengan petunjuk Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz yang pelaksanaan uji psikologi bagi pemohon SIM ditunda.
"Sampai kapan penundaannya nanti diberitahukan kemudian. Jadi intinya pelaksanaan uji psikologi untuk SIM ditunda," ucap Argo diwaktu yang sama.
(BACA JUGA: Penampakan Jelas Suzuki Bandit 150, Lampu Depan Mirip Suzuki RK Cool)
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menambahkan syarat uji psikologi bagi pemohon SIM baru maupun perpanjangan.
Tes yang menggunakan sistem komputerisasi ini akan dapat melihat potensi calon pengendara kendaraan dalam hal keselamatan selama di jalan raya.
Untuk mengikuti ujian ini masyarakat mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 35.000.
Gerai uji psikologi dapat ditemui disekitar Satpas SIM, layanan SIM gerak dan mal pelayanan publik yang menyediakan layanan SIM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaksanaan Uji Psikologi Pemohon SIM Ditunda"
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR