MOTOR Plus-online.com - Bultaco, perusahaan motor yang berdiri pada tahun 1958 ini dulunya cukup berjaya loh di ajang balap kelas Eropa.
Dulu kala, motor-motor buatan Bultaco banyak memegang gelar di berbagai kelas balap off-road.
Sayangnya, pabrikan jadul dari Spanyol ini memang tidak mencapai pemasaran produk hingga hingga ke Asia.
Namun Bultaco cafe racer bermesin 2-tak dari Bultaco yang satu ini patut dijadikan inspirasi custom cafe racer-mu.
(BACA JUGA : Horor.. Video Kecelakaan Parah Lorenzo di MotoGP Belanda, Terlempar dan Terseret Puluhan Meter)
Sebagai penggantinya mungkin kamu bisa pilih lansiran 2-tak dari Yamaha dan Suzuki di Indonesia pada tahun 1970 dan 1980-an.
Seperti dilansir Pipeburn.com, basis yang digunakan adalah Bultaco Alpina dimana pada bentuk aslinya merupakan motor trail.
Sayangnya tak disebutkan Bultaco Alpina jenis apa dan lansiran tahun berapa.
Motor ini dikerjakan oleh Speed of Cheese Racing yang merupakan builder ternama dari Utah, Amerika Serikat.
Konsepnya adalah road race bike dengan sedikit memadukan gaya cafe racer di dalamnya.
(BACA JUGA : Keren Enggak? Begini Tampang Motor Rossi dan Vinales Kalau Disponsori Monster Energy)
Untuk menunjang hal tersebut tentu saja perlu adanya rekayasa ulang pada rangka trail bawaan Bultaco Alpina.
Mark “Makr” Atkinson selaku punggawa Speed of Cheese Racing membuatkan rangka baru untuk bagian belakang.
Rangka dengan stance datar tersebut digunakan sebagai dudukan tangki dan bagian bodi belakang.
Selain itu juga digunakan sebagai dudukan untuk pivot lengan ayun yang posisi shock-nya berada tepat di bawah tangki.
Strukturnya memang cukup unik, apalagi dengan disokong swingarm model cantilever yang dibuat dari pipa alumunium.
(BACA JUGA : Ban Kok Botak Begitu? Nih Penjelasan Kenapa Motor MotoGP Pakai Tipe Itu..)
Sedangkan untuk bodi yang terdiri dari empat bagian juga dibuat dari pelat alumunium.
Tak lupa juga ikut dipasangkan sebuah visor besar pada fairing yang merupakan ciri khas motor balap di era jadul.
Meluncur ke bagian kaki-kaki, semuanya digantikan dengan pelek berbentuk klasik yang biasa disebut “H-Shape”.
Kemudian dipadu dengan tromol belakang bawaan Bultaco serta sebuah tromol besar pada bagian depan.
Dengan rangka dan mesin yang serba dipoles, Bultaco racer satu ini justru memiliki kelir yang terlihat ‘ajaib’ kalau dilihat sekilas.
(BACA JUGA : Jangan Kelewat.. Ini Jadwal Lengkap MotoGP Belanda, Rossi Terakhir Kali Menang di Sirkuit Ini)
Di sebelah kiri memakai kelir merah yang merupakan ciri khas dari Bultaco, sedangkan di kanan justru dibuat gelap dengan abu-abu.
Tapi ternyata kedua warna glossy ini dipisah dengan kelir chrome yang berbentuk dinamis pada bagian tengah.
Kombinasi warna ini juga digunakan pada sepatbor serta belly pan fairing yang berfungsi sebagai tempat persembunyian knalpot 2-tak ber-chamber besar.
Sebagai pemanisnya, ada aksen kulit pada bagian sabuk tangki serta jok monokok dengan buritan buntut tawon.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR