MOTOR Plus-online.com - Misalnya diameter piston yang dipakai adalah 57 mm, dengan pen 14 mm.
So pasti ada cara menghitung offset piston.
Kalau dibagi tengah, berarti posisi center piston ada di 28,5 mm.
(BACA JUGA: Tips Aturan Ganti Oli Matic Bore Up Berapa Lama)
Sedang garis tengah pen piston tingal bagi 14:2 = 7 mm.
Nah, coba ukur jarak pen piston (dalam keadaan terpasang di piston) ke dinding luar piston pakai sigmat. Baik ke sisi ex atau sebaliknya ke sisi in.
Cara ukurnya silakan lihat gambar. Jika didapat jarak ke dinding piston bagian ex sejauh 35 mm dan yang ke sisi in 36 mm.
Maka selisih jarak antara bagian in dan ex adalah 36 – 7 = 29, dikurangi 35 – 7 = 28 sama dengan 1 mm.
(BACA JUGA: Fakta Unit Piston Berbentuk Oval yang Dilarang di MotoGP )
Maka bila ditarik dari garis tengah piston yang berada di 28,5 mm, artinya besaran offsetnya adalah 1 mm : 2 = 0,5 mm ke arah ex.
Jadi, sebelum memutuskan tebus piston berdiameter gede untuk motor kesayangan sobat, harus tahu dulu jarak offset piston standarnya.
“Kalau gue mau bore up motor, patokannya selalu dari piston standar motor itu. Karena dari pengalaman, bila pakai piston yang offset beda, kebanyakan sering macet, karena gesekan berlebihan dengan boring,” bilang pemuda yang sering bore up ini di kawasan Joglo, Jakarta Barat.
Tuh kan!
KOMENTAR