(BACA JUGA : Kok Mesin Kawasaki Ninja 1000 Nahan di 6.000 Rpm, Ternyata Penyebabnya Sepele Banget)
Tak hanya itu, siswi SMP itu juga dipaksa untuk ikut dengan para debt collector menuju kantor leasing MF di Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat.
"Pas kejadian itu saya lagi kerja di Bekasi. Tiba-tiba anak saya telpon sambil nangis-nangis katanya dia dibawa ke kantor debt collector," kata N.
Menurutnya, putrinya itu akan menuju sekolahnya di kawasan Slipi untuk melakukan cap tiga jari.
"Anak saya mau cap tiga jari di SMP 61 Slipi bawa motor sendiri, Tahu-tahu pas mau masuk Simpang Slipi dia dipepet sama lima orang yang naik tiga motor," ujar N (42), ibunda RR saat berada di Mapolsek Palmerah, Jumat (6/7/2018) malam.
(BACA JUGA : Ritual Keramat Valentino Rossi Bisa Hilang, Warga Tavullia Sekarang Berduka)
2. Nunggak Cicilan 3 Bulan
N mengakui kalau cicilan sepeda motor matic yang dikendarai oleh putirnya itu telah tiga bulan menunggak cicilan.
Namun, ia tidak terima dengan cara pihak leasing yang malah berbuat tindakan diluar batas kepada putri kesayagannya itu.
"Motor memang telat tiga bulan. Cicilannya tinggal beberapa bulan lagi, saya sudah bayar 31 kali angsuran," kata N.
"Enggak apa-apa motor diambil tapi anak saya jangan dibawa. Anak saya juga ditanya masih perawan apa enggak. Jelas aja anak saya nangis-nangis," kata N dengan nada geram.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR