MOTOR Plus-online.com - Sandi Haryanto (27), penjambret yang menyebabkan korbannya bernama Warsilah (36) tewas mengaku sudah sering melakukan aksi serupa.
Kepada awak media, ia mengaku sudah beraksi sebanyak delapan kali.
"Untungnya Rp 500 ribu," kata Sandi, ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Senen, Senin (9/7/2018).
Sandi yang mengenakan baju tahanan, mengaku baru pertama kali aksinya mengakibatkan korbannya, Warsilah (34), terluka hingga meninggal.
(BACA JUGA: Selain Lem Besi, Tambal Ban Tubeless Bocor Saat Darurat Bisa Pakai Paku, Dijamin Ampuh)
Saat itu, ia melepaskan tas yang hendak dicurinya lantaran Warsilah mencoba mempertahankannya.
"Awalnya tasnya korban enggak dipegang waktu saya mau narik, dia respons dan saya lepaskan tarikan hingga dia jatuh," katanya sambil menahan isak tangis.
Sandi yang berprofesi sebagai sopir Metromini 53 ini mengaku sudah melakukan aksinya setelah Lebaran.
Dia beraksi karena tak punya uang.
(BACA JUGA: Kabar Bagus, Honda PCX Listrik Bakal Diproduksi Akhir Tahun Ini)
Ia pun nekat menjambret untuk menutupi uang setoran yang menunggak selama dua hari.
"Untuk kebutuhan sendiri.
Saya sudah nunggak dua hari.
Sangat menyesal," tutur Sandi yang kemudian menangis dan menutupi mukanya dengan kedua tangan.
(BACA JUGA: Kompak, Video Anies-Sandiaga Keliling Balai Kota Naik Vespa)
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi turut menyita barang berharga milik korban lain berupa tas dan sebuah telepon genggam.
Sebuah sepeda motor Suzuki Satria FU berwarna hitam yang kerap digunakan pelaku saat menjambret, juga turut disita.
Atas perbuatannya itu, Sandi dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Sebelumnya, Sandi menyerahkan diri ke Polsek Jagakarsa pada Minggu (8/7/2018) kemarin.
(BACA JUGA: Ini Dia Jadwal MotoGP Jerman 2018 Yang Digelar Akhir Pekan Ini)
Pelaku mengaku sempat meminta saran kepada pamannya berinsial ES (51), saat bersembunyi dari kejaran petugas.
Akhirnya, sang paman pun meminta agar pelaku segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya diberitakan, seorang penumpang ojek online bernama Warsilah tewas di tangan penjambret, di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Warsilah tewas lantaran terjatuh dari motor, setelah mempertahankan harta bendanya yang hendak direbut penjambret.
(BACA JUGA: Pengakuan Jambret Cempaka Putih, Sudah Intai Korban di Rawasari, Walah Udah Niat Ini Sih!)
Peristiwa itu menjadi perhatian Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Tito mengancam bakal mencopot Kapolda maupun Kapolres, apabila tidak bisa menangkap pelaku jambret dalam waktu satu bulan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjambret yang Menewaskan Penumpang Ojek Online di Cempaka Putih Mengaku Sudah 8 Kali Beraksi,
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR