MOTOR Plus-online.com - Banyak yang penasaran soal perbedaan dari mesin 2-tak 500 cc yang digunakan MotoGP dulu dengan mesin 4-tak 1.000 cc yang digunakan di era modern.
Selain ingin tahu perbedaan singkat secara teknis, pasti penasaran dengan sensasi menunggangnya lebih susah mana.
Bukan hanya mesin dan part yang bergerak, motor MotoGP didukung perangkat elektronik canggih yang mengatur hampir semuanya.
Wayne Gardner, juara kelas premier MotoGP 1987, bilang bahwa MotoGP semakin baik dari waktu ke waktu, terutama masalah motor.
(BACA JUGA: Heboh.. Video Detik-detik Pengetasan Oktan Pertamax Turbo Cuma 86 di Balap IRS)
Mantan pembalap Honda ini juga membandingkan motor 2-tak di eranya dengan era 4-tak saat ini.
"Bedanya, motor kami (2-tak,-red) sangat agresif, kami kadang-kadang crash dan cedera lebih sering," kata Gardner, dikutip dari Speedweek.
Beda dengan motor 4-tak yang membuat pembalap merasa lebih aman saat menunggangnya.
Hal itu karena motor 4-tak didesain sangat canggih dan mencegah adanya crash parah.
(BACA JUGA: Tentara Mulai Turun Tangan, Motor Parkir Tidak Sesuai Aturan Dijamin Kempes)
"Motor 4-tak mesinnya 70% lebih mudah dikendarai dibanding 2-tak," tegasnya.
"Sekarang lebih sedikit crash, ada traction control yang mencegah highside crash," tegas sang legenda.
Gardner kagum dengan Rossi sebagai pembalap yang pernah juara di era 2-tak dan tetap kompetitif sampai perkembangan MotoGP di era ini.
Sekadar informasi tambahan, dengan adanya teknologi traction control pembalap bisa membuka gas penuh saat keluar tikungan tanpa takut motor melintir atau high side.
(BACA JUGA: Kabar Sip.. Ada Aksesoris Gratis Vespa di Pameran Piaggio Indonesia, Nih Daftarnya)
Ini karena sistem elektronik akan mengatur tenaga mesin yang dikeluarkan agar tidak terjadi hal itu.
Berbeda dengan era 2-tak saat elektronik belum semaju ini, salah buka gas saja pembalap bisa terbang dilempar oleh motor.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR