MOTOR Plus-online.com - Ganti oli mesinadalah salah satu pekerjaan yang sering dianggap sepele oleh bikers dan mekanik.
Harus diketahui, meski bisa dilakukan sendiri, tapi jangan asal!
"Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat mengganti oli motor," buka Aris, mekanik AHASS Clara Motor II di Jl. Arteri Kelapa Dua No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dari pada salah dan menjadi petaka, mending kita kupas satu persatu hal yang tidak boleh dilakukan saat mengganti oli.
(BACA JUGA : Ducati Semakin Kencang, Lorenzo Optimis Patahkan Rekor Marquez di MotoGP Jerman)
"Yang pertama adalah membuka baut pembuangan oli pada saat kondisi mesin masih panas," terang Aris.
Sebaiknya, mesin dibiarkan menjadi dingin terlebih dahulu.
"Tujuannya agar saat membuka baut oli tidak slek. Tujuan lainnya, supaya oli lebih banyak turun ke bagian crankcase," tambah pria ramah ini.
Ketika oli sudah turun, harapannya mampu mengurangi jumlah oli kotor yang tertinggal di dalam mesin.
(BACA JUGA : Demam Piala Dunia.. Ini Geng Motor Paling Terkenal di Rusia, Aksinya Sampai Dibiayai Pemerintah!)
Ketika hendak menutup kembali baut olinya pun harus hati-hati.
"Jangan sampai ring tembaga atau ring almunium tertinggal," bebernya.
Kalau sampai tertinggal bukan tidak mungkin akan terjadi kebocoran oli mesin.
"Serta berhati-hati pada saat memasang baut oli jangan sampai miring. Pakai tangan dulu sampai baut oli sulit untuk diputar, lalu lanjut dengan menggunakan kunci," wantinya.
(BACA JUGA : Jadi Raja MotoGP Jerman, Marc Marquez Pernah Dedikasikan Kemenangan Buat Pembalap Ini)
Kalau sampai slek bisa repot bro! Harus turun mesin buat membuat drat baru.
Nah setelah baut oli terpasang dan sudah dikencangkan, tinggal tuang oli baru ke dalam mesin.
Ingat takarannya harus sama dengan yang tertera pada bak kopling.
Pada tulisan sebelumnya pernah dilakukan tes pada mesin yang menggunakan oli terlalu banyak.
Hasilnya, power malah ngedrop!
Sepele, tapi hati-hati ya!
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR