MOTOR Plus-online.com - Ada anggapan kalau kampas rem non asbestos bikin rem kurang pakem.
Benar enggak ya? Nah, kudu cari tahu lebih!
Motor zaman now memang menggunakan kampas rem non asbestos sesuai regulasi pemerintah yang sudah melarang penggunaan material asbes yang dianggap berbahaya.
Sebenarnya, kalau bahan asbestos dan non asbestos itu hanya berpengaruh empuk atau tidaknya rem.
Seharusnya teknologi non asbestos itu lebih tinggi dari asebestos.
(BACA JUGA : Menembus Gelapnya Jalur Alas Roban, Rider MAXI YAMAHA Tour de Indonesia Cerita Begini)
Banyak ragam spesifikasi yang dimiliki non asbestos.
Pakem atau tidaknya itu, seolah menjadi kebiasaan bagi pemakai.
Artinya mereka yang dulu terbiasa dengan asbestos menganggap lebih pakem.
Sementara yang non asbestos tidak.
Kampas non asbestos, selain lebih awet daya pakainya juga miliki keunggulan yang lebih ramah lingkungan.
(BACA JUGA : Heboh Ron 98 Berubah Jadi Ron 86 di Balap IRS, Tim ART Jakarta Tes Ulang Bahan Bakar, Begini Hasilnya)
Ini sudah diaplikasi di motor dan mobil sekarang.
Selama ini bahan asbes menjadi material utama kampas rem karena mampu menyerap dan melepaskan panas dengan optimal ketika terjadi gesekan.
Bahan ini juga terkenal awet dan tahan lama ketika menjadi kampas rem.
Nah, sekarang pabrikan kendaraan lebih memilih menggunakan rem organik (non asbestos) yang umumnya dibuat menggunakan material kaca, karet dan resin.
(BACA JUGA : Demi Alasan Kesehatan, Motor Bakal Kena Aturan Ganjil Genap di Jakarta)
Secara kerja, material ini juga mampu menahan panas tinggi dan bekerja baik sebagai kampas rem.
Hanya saja material ini cenderung lebih lembut sehingga lebih mudah terkikis.
Namun, harus diketahui juga kalau cara berkendara juga menentukan umur kampas rem.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR