(BACA JUGA : Cara Mengecat Ulang Motor Tanpa Mengubah Data STNK)
“Dari rekaman hasil kamera tersebut, perangkat mikrokontrol akan merespons, lalu menyalakan pompa, dan langsung menyemprotkan air kepada objek pengendara motor," jelasnya.
Inspirasi membuat alat tersebut dikarenakan masih tingginya angka pelanggaran kendaraan roda dua di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
"Banyak pengendara yang mencuri-curi kesempatan apabila tidak ada pengawasan polisi, meskipun mereka tahu bahwa yang dilakukan melanggar," jelasnya.
Karena itu Viko bersama Aris Setiawan dan Ian Haikal Amir Akbar dari mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS, menciptakan Busticpray.
(BACA JUGA : Seram.. Video Kecelakaan Fatal Mika Kallio di FP2 MotoGP Jerman, Lutut Cedera Tertimpa Motor)
Semua itu didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa-karsa Cipta (PKM-KC).
Semula, karyanya didesain untuk memantau pengendara motor yang secara diam-diam banyak mencuri jalur khusus bus Trans Jakarta.
"Tapi ternyata bisa juga dipasang di samping jalan mana saja untuk memantau pengendara motor," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Busticpray, "Penembak" Pelanggar Lalu Lintas Karya Mahasiswa ITS".
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR