Saat dijajal koil standar pabrik power didapat 14,42 HP dan 10,85 ft.lb.
Sedangkan AFR (Air Fuel Ratio) digasingan awal terlihat masih terlalu kaya.
Penggunaan koil racing, langsung terlihat dari grafik power yang mengalami kenaikan sejak gasingan awal. Di pusingan atas pun lebih dapat.
Hasilnya, power naik 0,26 HP dan torsi melejit naik 0,78 ft.lb.
(BACA JUGA: Menikung Aman Dikecepatan Tinggi Ada Triknya, Yuk Diingat Lagi)
Mumpung masih berhubungan dengan listrik, kami mencoba menambahkan kabel busi racing.
Logikanya, bila koil racing ditunjang kabel busi racing, maka penyaluran tegangan listrik lebih optimal dan tidak terkorupsi.
Hasilnya grafik power melonjak tajam menjadi 14,82 HP dan torsi jadi 11,24 ft.lbs.
Lonjakan ini akibat paduan koil racing dan busi racing tadi.
(BACA JUGA: Enggak Panik.. Motor Terbakar di SPBU, Wanita Ini Cuma Butuh 12 Detik Buat Padamkan)
Dan anehnya grafik AFR pun ditekan ke angka 1 : 13.
Sepertinya terbakar lebih sempurna.
Artinya, campuran bahan bakar dan udara bisa dibakar secara maksimal.
Makanya lebih irit dan bertenaga.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR