MOTOR Plus-online.com - Motor Yamaha di MotoGP yakni Yamaha YZR-M1 terkenal sebagai motor terjinak di MotoGP.
M1 terkenal mudah dikendarai dibandingkan para kompetitornya.
Pasti banyak yang penasaran hal apa yang bikin motor ini memanjakan para pembalapnya.
Salah satu diantaranya adalah teknologi crossplane crankshaft di jangtung M1.
(BACA JUGA : Ini Dia Deretan Mamah Racing yang Jadi Kunci Suksesnya Pembalap Muda)
Di mesin 4 silinder inline umumnya menggunakan metode pembakaran 1-4-2-3 dengan jeda waktu pengapian 180 derajat.
Dengan begitu silinder 1 dan 4 menyala bersamaan, kemudian dilanjutkan dengan silinder 2 dan 3 yang disebut dengan flatplane.
Makanya, untuk menghilangkan efek negatif itu Yamaha mengembangkan mesin dengan tipe crossplane crankshaft.
(BACA JUGA : Diangkat Jadi Dewan Pembina MBI, Ini Koleksi Moge Ketua DPR RI Bambang Soesatyo)
Pada sistem crossplane crankshaft,empat piston meledak bergantian secara lebih rapat tiap 90 derajat.
Artinya, saat piston 1 meledak, 90 derajat berikutnya piston 2 meledak dan berturut turut sampai piston 4.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR