Sistem crossplane crankshaft membuat mesin bekerja lebih halus dan minim getaran.
Mesin ini dikembangkan oleh Furusawa yang melahirkan project Yamaha YZR-M1.
(BACA JUGA : Casey Stoner Enggak Setuju Kalau Rossi Berhenti Balap, Alasannya Kuat)
Mesin crossplane crankshaft ini pertamakali dijajal oleh Valentino Rossi.
Masao Furusawa sendiri sempat kaget ketika mendengar komentar Rossi ketika pertamakali menjajal mesin crossplane ini.
Rossi mengatakan kalau motor terasa lambat, namun catatan waktunya lebih bagus dari motor sebelumnya.
Hal ini terjadi karena sistem Crossplane ini sangat-sangat lembut dan jauh lebih halus sehingga rider tidak merasakan efek agresif sehingga mereka bahkan merasa motor tersebut sangat lambat.
Tujuan dibuatnya desain seperti ini adalah untuk memberikan tingkat redaman getaran mesin yang sempurna memanfatkan gaya tolak poros engkol yang saling bersilangan.
Hasilnya,Yamaha M1 mampu melakukan proses berbelok dan berganti arah dengan sangat stabil dan kontrol yang maksimal.
Makanya motor ini terkenal cepat, mudah berganti arah dan berkarakter mesin lembut.
Teknologi crossplane crankshaft juga diturunkan Yamaha ke Yamaha R1 terbaru.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR