(BACA JUGA: Update Teknologi MotoGP Jelang Paruh Musim 2018, Motor Valentino Rossi Masih Bermasalah)
Edi pun segera menghampiri lokasi Ye dan Fi untuk negosiasi lebih lanjut.
"Karena tidak ada titik temu akhirnya Edi langsung menelpon kakanya bernama Dullah. Kemudian sebanyak 7 orang mendatangi TKP," lanjut Alex.
Kelompok Edi kembali bernegosiasi dengan meminta tebusan motor temannya itu seharga Rp 500.000, sedangkan kelompok debt collector sebelumnya meminta tebusan sebesar Rp 1,5 juta.
"Debt collector minta harga Rp 1,5 juta, Edi menawar Rp 500.000, setelah tidak ada kesepakatan terjadilah keributan atay erkelahian antara kedua kelompok tersebut," jelasnya.
(BACA JUGA: Ngeri... Video Balapan V-Ixion R Lawan CBR 150R, Pakai ECU Standar Sampai Divoor, CBR 150R Tetap Unggul)
Akibat keributan itu, Dullah, kaka Edi pun mengalami luka tusuk pada bagian kirinya.
Merasa lawannya gelap mata, Edi dan kelompoknya memilih untuk melarikan diri.
Perkelahian pun berlanjut pada Senin (30/7/2018) pukul 02.00 WIB dini hari, debt collector yang berjumlah lebih dari 7 orang kembali memburu kelompok Edi di Jalan Sabi Raya No 53 RT 01/02, Kelapa Dua, Tangerang.
Salah satu anggota kelompok Edi bernama Iwan gagal melarikan diri dan terkena sabetan senjata tajam pada bagian pipinya.
Source | : | wartakotalive.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR