(BACA JUGA: Pantas Dibanderol Rp 70 Juta, Ternyata Ada Fitur Honda Goldwing di Forza 250, Sekali Pencet Naik Turun)
Kesalahan pertama Yamaha, menurut Valentino Rossi ada pada musim 2002 ketika kelas MotoGP dimulai.
Yamaha memulai kelas pamungkas ini dengan kubikasi 900 cc sedangkan yang lain sudah memakai mesin 1.000 cc.
"Ducati dan Honda memiliki pendekatan yang lebih agresif, Yamaha terlalu rileks," kata Rossi terang-terangan.
Saat masa transisi di 2002 itu Valentino Rossi masih membela Honda hingga 2003, dia tahu apa yang dilakukan oleh Honda saat itu.
(BACA JUGA: Gagal Pakai Setting Elektronik Baru di MotoGP Ceko, Valentino Rossi Langsung Komentar Begini)
Kesalahan kedua Yamaha yang diungkapkan Valentino Rossi adalah masalah di musim 2017 lalu.
"Mereka mengambil pendekatan yang salah soal ECU," ujar Valentino Rossi.
Valentino Rossi musim lalu memberi tudingan bahwa Yamaha kalah dari segi ECU dari rival mereka, Honda dan Ducati.
Tapi sekarang, kabar baik berembus dari negeri sakura, Yamaha Jepang mengabulkan permohonan Valentino Rossi.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR