MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi termasuk salah satu pembalap senior di MotoGP.
Bersama Yamaha, Rossi sudah mengabdi hampir 13 tahun.
Meskipun sempat berpindah ke Ducati dua musim di 2011 dan 2012, Rossi masih mengetahui seluk-beluk Yamaha.
Valentino Rossi mengerti benar kelemahan dari pabrikan asal Jepang ini.
(BACA JUGA: Artis Beken Ini Jadi Pembeli Pertama Motor Bebek Termahal di Indonesia)
Baginya, pemahaman kurang tepat yang dianut Yamaha sendiri yang membuat mereka melakukan kesalahan.
"Perubahan regulasi berarti mereduksi jarak antara motor pabrikan dan satelit," kata Valentino Rossi seperti dikutip dari GPone.com.
"Yamaha terlalu percaya filosofi ini, sedang yang lain tidak dan mereka menemukan cara membuat elektronik baru bekerja seperti yang lama," tambahnya.
Hal tersebut membuat Yamaha membuat dua kesalahan fatal di MotoGP, setidaknya demikian menurut Rossi.
(BACA JUGA: Pantas Dibanderol Rp 70 Juta, Ternyata Ada Fitur Honda Goldwing di Forza 250, Sekali Pencet Naik Turun)
Kesalahan pertama Yamaha, menurut Valentino Rossi ada pada musim 2002 ketika kelas MotoGP dimulai.
Yamaha memulai kelas pamungkas ini dengan kubikasi 900 cc sedangkan yang lain sudah memakai mesin 1.000 cc.
"Ducati dan Honda memiliki pendekatan yang lebih agresif, Yamaha terlalu rileks," kata Rossi terang-terangan.
Saat masa transisi di 2002 itu Valentino Rossi masih membela Honda hingga 2003, dia tahu apa yang dilakukan oleh Honda saat itu.
(BACA JUGA: Gagal Pakai Setting Elektronik Baru di MotoGP Ceko, Valentino Rossi Langsung Komentar Begini)
Kesalahan kedua Yamaha yang diungkapkan Valentino Rossi adalah masalah di musim 2017 lalu.
"Mereka mengambil pendekatan yang salah soal ECU," ujar Valentino Rossi.
Valentino Rossi musim lalu memberi tudingan bahwa Yamaha kalah dari segi ECU dari rival mereka, Honda dan Ducati.
Tapi sekarang, kabar baik berembus dari negeri sakura, Yamaha Jepang mengabulkan permohonan Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Wah.. Motor Baru Honda Bakal Tampil di MotoGP Ceko, Grafisnya Keren)
"Kami akan menguji sesuatu (di MotoGP Ceko), tapi bukan sesuatu yang besar," ujar Rossi.
Meski tahun depan regulasi ECU akan diubah, tetapi Valentino Rossi tidak merasa langkah yang diambil Yamaha terbilang terlambat.
"Kami akan melanjutkan di bagian ini, sejauh aku tahu mereka (FIM) ingin membatasi elektronik," kata Rossi.
"Tapi sejauh yang aku pahamai selama karierku, ini hanya masalah waktu sampai kami kembali ke level yang sama," imbuhnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR