(BACA JUGA: Bukan Cuma Elektronik, Rossi Pastikan Masalah Yamaha Tidak Selesai Hingga Akhir Musim)
Si penabrak juga tidak berusaha menghampiri Fadli, mungkin karena takut atau semacamnya.
Beberapa bulan setelahnya, M. Fadli sempat ketemu di Sentul 2016 tapi hanya sekadar bertemu biasa karena pembalap Thailand itu terlihat canggung.
Lalu, pertemuan sebenarnya baru terwujud saat Fadli mendampingi pembalap Indonesia berlaga di Buriram, Thailand.
"Ada dia (Jakkrit, -red) di sirkuit itu juga, tapi dia bukan sebagai pembalap, saya tahu ada dia, saya minta tolong temen saya di sana untuk usahakan ketemuan sama dia," kata Fadli kepada yang ditemui Gridoto di Hotel Alana, Solo, Jumat (10/8/2018).
"Di sosial media dia sudah lihat kondisi saya yang sudah diamputasi, pasti dia makin merasa bersalah," lanjut Fadli.
(BACA JUGA: Awas.. Cuma Gara-gara Karat Motor Jadi Susah Hidup, Mending Dicek Sebelum Kejadian)
Di saat itu, kedua pembalap berpelukan.
Fadli tak tega melihat pembalap Thailand itu berhenti balap.
"Usianya lebih muda dari saya, saya malahan yang support dia untuk tetap balap," tegas Fadli.
Menurut Fadli, insiden ini adalah insiden biasa di dunia balap.
(BACA JUGA: Warga Histeris, Video Debt Collector Kembali Berulah Pukul Pemotor dan Cabut Paksa Kunci Kontak)
Tidak perlu sampai berhenti balap karena kejadian ini.
"Tidak usah sampai segitu karena saya sendiri sudah biasa saja, sayanya sudah bisa ngapa-ngapain malah dianya yang berhenti balap, malah saya masih pengen balap," lanjut Fadli.
"Dari situ, saya dengar kabar dia sudah kembali ke balap," tuntas Fadli.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR