(BACA JUGA: Setelah Lakukan Ini, Jorge Lorenzo Senang dan Puas Tinggalkan Ducati Musim Depan)
Lalu, pertemuan sebenarnya baru terwujud saat Fadli mendampingi pembalap Indonesia berlaga di Buriram, Thailand.
"Ada dia (Jakkrit, -red) di sirkuit itu juga, tapi dia bukan sebagai pembalap, saya tahu ada dia, saya minta tolong temen saya di sana untuk usahakan ketemuan sama dia," kata Fadli saat ditemui di Hotel Alana, Solo, Jumat (10/8/2018).
"Di sosial media dia sudah lihat kondisi saya yang sudah diamputasi, pasti dia makin merasa bersalah," lanjut Fadli.
Di saat itu, kedua pembalap berpelukan.
(BACA JUGA: Berat, Rossi Akui Dua Pembalap Ini Bisa Menggagalkannya dalam Perburuan Gelar Juara Dunia)
"Dia minta maaf saat itu, sebelumnya dia belum berani ketemu, takut pasti dia, merasa bersalah, bahkan dia sampai berhenti balap," ungkap pembalap yang biasanya memakai nomor 43 ini.
Fadli tak tega melihat pembalap Thailand itu berhenti balap.
"Usianya lebih muda dari saya, saya malahan yang support dia untuk tetap balap," tegas Fadli.
Menurut Fadli, insiden ini adalah insiden biasa di dunia balap.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR