Penampilan Valentino Rossi dan Maverick Vinales Terus Merosot, Bos Yamaha Akhirnya Mengakui Berbuat Dosa

Ahmad Ridho - Selasa, 14 Agustus 2018 | 09:16 WIB
Motorsport.com
Lin Jarvis (tengah) bersama kru tim Yamaha.

MOTOR Plus-online.com - Krisis masalah perangkat elektronik yang melanda tim Yamaha masih berlanjut.

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis akhirnya mengakui sudah berbuat dosa setelah meremehkan masalah tersebut sehingga dua pembalapnya tampil buruk.

Lin Jarvis bersama William Favaro (Marcomm Manager), Kouji Tsuya (Ketua Proyek Yamaha M1), dan Massimo Meregalli (Direktur Tim) meminta maaf kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales setelah sesi kualifikasi MotoGP Austria, Sabtu (11/8/2018).

Hal itu tak lepas dari hasil buruk yang diperoleh Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang terlempar dari sepuluh besar pada sesi kualifikasi itu.

(BACA JUGA: Tabrakan Membuat M Fadli Harus Kehilangan Kakinya, Begini Nasib Pembalap Thailand yang Menabraknya Sekarang)

Pada balapan hari Minggu, Rossi berhasil finis di urutan keenam sedangkan Vinales hanya berada di urutan 12.

Kini Yamaha tengah bersiap melakukan tes privat pada hari Minggu (19/8/2018) di Misano, San Marino, untuk mencari solusi dari krisis yang melanda.

Lin Jarvis menegaskan bahwa Yamaha akan berusaha memberikan apa yang diinginkan oleh Rossi dan Vinales di sisa musim ini.

Seperti diketahui, masalah utama yang dialami Yamaha sejak musim lalu adalah perangkat elektronik, hal ini turut diamini oleh Lin Jarvis.

(BACA JUGA: Salut.. Bikin Kakinya Diamputasi, M Fadli Malah Kasihan dengan Pembalap yang Menabraknya)

"Jelas bahwa kami salah. Kami meremehkan pentingnya elektronik baru.

Kami telah mengambil jalan yang salah dan kami harus memperbaikinya," kata Lin Jarvis dikutip dari Tuttomotoriweb.

"Namun Rossi juga mengatakan selain komponen elektronik, motor ini baik-baik saja, menyenangkan untuk dikendarai.

Namun kami kehilangan sesuatu untuk menang dan kami di sini untuk menang," lanjutnya.

(BACA JUGA: Kisruh Tim Yamaha Berlanjut, Valentino Rossi Sebut Maverick Vinales Enggak Berpengalaman)

Pada sisi lain, kemenangan terakhir yang diperoleh Yamaha terjadi pada balapan di Sirkuit Assen, Belanda, saat MotoGP 2017.

Puasa dalam 21 balapan menjadi yang terburuk bagi pabrikan Iwata sejak tahun 1998.

"Saya tidak berpikir Yamaha belum mengerti situasinya.

Kami salah, kami harus memperbaiki dan berinvestasi lebih banyak di masa depan dalam aspek-aspek penting dari mesin," tutur Lin Jarvis lagi.

(BACA JUGA: Usir Lecet dan Baret pada Bodi Motor, Enggak Perlu Keluar Duit Banyak Masalah Beres)

"Kami perlu mengubah sesuatu dan kami bisa melakukannya.

Kami memiliki insinyur yang sangat baik.

Kami melakukannya di masa lalu dan kami akan melakukannya lagi di masa depan," lanjutnya.

Tes di Misano juga sebagai persiapan MotoGP Inggris 2018 di Sirkuit Silverstone yang bakal berlangsung pada 24-26 Agustus 2018.

Setelah itu, Yamaha juga berencana kembali melakukan tes di MotorLand Aragon, Spanyol.

Source : bolasport.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular