Heri mengaku salah lantaran asal menerima pegawai tanpa mengecek identitas dan asal-usulnya.
(BACA JUGA: Pembebasan Lahan Hampir 100%, 1.300 Makam di Proyek Tol Semarang-Batang Akhirnya Siap Direlokasi)
"Ya memang kami salah karena gak ngecek dulu. Nahan KTP atau ijazah. Kalau soal pertanggungjawaban, nunggu dari polisi. Ini masih proses," tutupnya.
Tak terima sepeda motor milik rekannya sesama driver ojek online (ojol) hilang, puluhan driver ojol mendatangi bengkel BE Tunas Gemilang di Jalan Pajajaran, Jagabaya II, Way Halim, Selasa, 14 Agustus 2018.
Menurut Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (GASPOOL) Miftahul Huda, kejadian ini bermula saat rekannya, Idris, warga Jalan Raflesia, Way Kandis, hendak menyervis motornya.
"Kejadian kemarin. Sepeda motor diservis, kemudian di-test drive," ungkap Iif, panggilan akrabnya.
(BACA JUGA: Accent Wire alias 'Kabel Setan' untuk Mobil dan Motor, Apa Bedanya?)
Saat itulah, mekanik bengkel yang belum diketahui identitasnya mencoba motor Idris. "Tapi saat dicoba itu, mekanik itu gak balik-balik. Ditungguin gak datang-datang," sebutnya.
Iif menuturkan, kedatangan rekan-rekannya ke bengkel BE Tunas Gemilang untuk meminta pertanggung jawaban pemilik bengkel atas karyawannya yang membawa kabur motor milik rekannya.
"Saat ini korban lapor ke Polsek sukarame. Sudah dimediasi sama pemilik bengkel, dan dijanjikan ganti rugi paling lambat Selasa ini jam 11 pagi. Tapi begitu ditanya malah ingkar dan gak mau ganti rugi," tutupnya.
KOMENTAR