Tahun 1990-an Honda menggunakan mesin big bang saat GP500.
Mesin big bang bisa bikin ban lebih panjang usianya dibanding mesin screamer.
Logikanya tenaga yang dihasilkan mesin big bang ada jeda sepersekian detik antar gerakan piston di posisi Titik Mati Atas (TMA) untuk menghasilkan tenaga dengan gerakan tiga piston yang lain.
"Sebelum 2017 Marc Marquez bermasalah dengan traksi ban saat sudut menikungnya tinggi. Setelah pakai mesin baru, Marc Marquez lebih nyaman," beber Santi Hernandes, Kepala Teknik Repsol Honda kepada Crash.net.
Yamaha menggunakan mesin big bang di MotoGP saat Valentino Rossi gabung ke tim Yamaha tahun 2004.
KOMENTAR