MOTOR Plus-online.com - Motor lawas bikinan BMW Motorrad terkenal dengan bentuk mesin yang enggak biasa.
Selain punya seri R yang laris sepanjang masa, BMW juga punya mesin berseri K.
Model K ini dulunya digunakan oleh BMW untuk melawan dominasi mesin empat silinder dari pabrikan Jepang.
Uniknya, mesin empat silinder milik BMW seri K bentuk pistonnya tidur semua dan mengarah ke sisi kiri.
(BACA JUGA : Heboh.. Ridwan Kamil Tertabrak Motor yang Kabur Dari Razia, Bagaimana Kondisinya Sekarang?)
Hal itu karena dulu terinspirasi mesin mobil Peugeot, maka tak heran kalau bentuk mesin seri K mengotak dan berdimensi besar.
Saking besarnya, mesin BMW seri K ini dulunya mendapat sebutan ‘fliying brick’ alias bata terbang.
Siap sangka, mesin touring yang cukup terkenal tangguh tersebut ternyata keren juga kalu dirombak jadi street tracker.
Contohnya ya BMW K100 yang nampang di artikel ini, hasil besutan dari Ed Turner Motorcycles, salah satu builder kenamaan Perancis.
(BACA JUGA : Sadis Banget.. Begini Suara Satu-satunya Mesin V5 Honda yang Dipakai di MotoGP )
Proyeknya dimulai dengan melepas semua bodi bawaan dari BMW dan membersihkan seluruh rangka.
Bentuk rangka juga mengalami rekayasa ulang terutama di bagian belakang yang berubah drastis demi jok ber-stance datar.
Setelah struktur rangka terlihat bersih, kemudian mereka melaburnya dengan warna hitam.
(BACA JUGA : Video Joki Balap Liar Ini Bikin Geleng Kepala, Avanza di Tengah Jalan Dibelah Dua!)
Yang tak boleh luput dair perhatian tentu saja bagian tangki yang kini terlihat makin ramping.
Kru Ed Turner mengambil tangki tersbeut dari salah satu motor lawas 125 cc bikinan Spanyol.
Kemudian ditemani dengan jok berlapis kulit asli yang dibuat simpel dan bergaya jahitan klasik.
Instrument keselamatan juga tak ketinggalan dibuat minimalis, seperi lampu depan yang diganti lebih kecil.
Sedangkan di belakang ada lampu sein model klasik yang menemani stoplamp Bates-style dan pelat nomor yang difungsikan jadi sepatbor.
(BACA JUGA : Jangan Maksa.. Tidak Ada Pelayanan SIM dan STNK Besok)
Untuk urusan kaki-kaki masih memakai bawaan asli dari BMW K100 loh, mereka cukup melabur ulang rangkanya.
Sedangkan kedua suspensi di-rebuild agar tetap kokoh, terutama untuk bagian depan yang sedikit dibuat lebih jangkung.
Untuk penopangnya, mereka memakai karet ban Mitas XT-644 untuk mendukung olahraga garuk tanah.
Gokil ya Sob? Gimana ya kira-kira rasanya main trabasan pakai mesin sebesar BMW K100?
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR