Menggunakan teknologi thermoelectric dikombinasikan dengan teknologi Tubular Spacer Fabric untuk menyalurkan udara dingin ke dalam helm.
Feher mengungkapkan teknologi ini bukan untuk membuat isi helm menjadi sedingin kulkas.
Teknologi ini mengurangi suhu interior helm dibandingkan helm biasa saat berkendara panas.
Suhu interior akan bervariasi tergantung suhu udara saat menggunakan helm tersebut.
(BACA JUGA : Regulasi Winglet di MotoGP 2019 Tambah Ketat, Tes Tambahan Sudah Dibuat)
Helm ini menggunakan aliran listrik dari aki sepeda motor.
Feher menyediakan sambungan untuk baterai dan tombol on off yang lebih aman.
Disediakan juga baterai tambahan untuk menghidupkan helm tanpa listrik sepeda motor.
Helm ber AC ini dibanderol dengan harga 599,9 USD atau sekitar Rp 8,7 jutaan di luar negeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menarik, Helm Ini Bawa AC untuk Kenyamanan Pengendara Motor"
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR