Pelaku membekap korban dan memukul kepala korban dengan botol.
Setelah korban terjatuh, pelaku merampas dua ponsel milik korban dan melarikan diri.
Kombes Irman Sugema menjelaskan ada enam pelaku dalam aksi begal tersebut.
(BACA JUGA: Ganjil-Genap Diperpanjang, Pengamat Transportasi Bilang Begini )
Hingga kini, lima pelaku berhasil ditangkap, sedangkan satu tersangka masih buron.
"Dalam kurun waktu yang tidak lama, kita ungkap ini. Ada 6 pelaku, lima kita tangkap, satu masih DPO," ujar Irman.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti berupa dua unit ponsel, jam tangan, pecahan botol dan besi yang digunakan untuk memukul korban.
Tersangka dijerat pasal 365 ayat (2) ke 1E dan 4E KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Komber Irman Sugema juga menginstruksikan anggotanya untuk menembak begal jika melakukan perlawanan saat ditangkap.
(BACA JUGA: Akhirnya, Saddum So Ngaku Juga Kalau Dirinya Stunt Rider Jokowi di Pembukaan Asian Games)
Hal ini merupakan upaya memerangi kejahatan yang meresahkan masyarakat Bandung.
"Kalau melakukan perlawanan, tembak di tempat saja," ujar Kombes Irman Sugema.
Sebelumnya Ridwan Kamil juga meminta pihak kepolisian bertindak tegas kepada pelaku kejahatan jalanan.
Ridwan Kamil meminta polisi untuk menembak pelaku di tempat.
"jangan macam-macam di Kota Bandung. Saya setuju (begal) ditembak di tempat saja. Kepada kepolisian, urusan begal ini jangan dikasihani. Kalau memang secara aturan memungkinkan, jika itu diperlukan untuk tembak di tempat, saya setuju," ujar Ridwan Kamil.
KOMENTAR