(BACA JUGA: Enggak Nyangka, Ternyata Begini Efek Motor 4-tak Pakai Knalpot 2-tak, Ngeri)
Saya menyukainya.
Saya juga melihat kantor Valentino.
Saya melihat bagaimana semuanya diatur dan terkendali," ucap Faerozi.
Program Yamaha VR-46 Master Camp VI berlangsung sekitar satu minggu.
(BACA JUGA: Ngeri, Video Joki Balap Liar Tewas Akibat Tabrakan, Korban Tergeletak di Aspal Warga Ketakutan)
Program ini diisi sejumlah kegiatan, baik teori dan praktek.
Faerozi mengaku mendapatkan banyak pengalaman dan kepercayaan diri.
Baginya, Master Camp bukan hanya tentang balapan tetapi juga tentang aspek mendasar lainnya, seperti pengendalian diri, pola pikir, dan emosi.
Dari keikutsertaan di program itulah, Faerozi merasa dirinya harus lebih banyak mengendalikan diri dalam setiap balapan yang akan diikutinya.
(BACA JUGA: Mobil Berhenti Mendadak, Polisi Mengatakan Al Ghazali Pingsan Saat Mengemudi)
"Saya akan terus mengembangkan diri dan dapat berbagi pengalaman dengan pengendara lain di Indonesia," pungkas pebalap yang kini konsen di balap AP250 gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 ini.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR