Modal Menghaluskan Airflow, Justru Jadi Kunci Juara Honda BeAT 125 cc Ini

Arseen - Jumat, 21 September 2018 | 15:20 WIB
Dok.M+
Modal Menghaluskan Airflow

MOTOR Plus-online.com - Mengandalkan pacuan 115 cc, Muhammad Alfarizi jadi yang tercepat di kelas Matic Pemula 125 cc dalam gelaran Jurnalis Cup Matic Race 2018 (23-24/6) lalu.

Event ini, digelar di Sirkuit Taman Pasir Panjang, Singkawang, Kalimantan Barat.

3 ANGLE VALVE.   

Langkah ini diambil untuk memperlancar aliran udara menuju ruang bakar.

Pada saat klep posisi terbuka, kelancaran dari airflow terpengaruhi dari bentuk dudukan klep (valve seat) dan valve cut/angle.

(BACA JUGA: Tampil Gagah Ala Supermoto, Yamaha Nmax Ini Langsung Dijuluki Maximoto)

Biasanya, head silinder dari pabrik hanya memiliki satu angle atau sudut, yaitu 45 derajat.

Dengan penambahan cut angle pada klep dan valve seat, secara signifikan meningkatkan airflow yang masuk ke head silinder dan itu mengungkit torsi puncak.

Dok.M+
CDi racing BRT
“Kini, valve seat ditambah jadi tiga sudut, yaitu 15-45-60 derajat. Hal ini, mampu menghaluskan airflow yang melewati klep menuju ke ruang bakar,” bilang Ceper Wibowo, mekanik dari HM Utama SRT Kalbar BBKW2 Racing.

PISTON.   

Untuk meningkatkan performa, piston diganti menggunakan FIM kepunyaan Yamaha Jupiter oversize 75 dengan diameter 51,75 mm.

(BACA JUGA: Suzuki Satria F150 Fi Dimodifikasi Pakai Kaki-kaki Motor Sport, Telan Biaya Sampai Rp 100 Juta!)

“Kebetulan, diameter pen pistonnya sama-sama 13 mm. Kompresinya dipatok 12,8 : 1. Untuk pistonnya sendiri, dikasih dome setinggi 1 mm, sedangkan jarak piston dengan bibir blok dikasih 0,3 mm. Kalau berikut paking, jadi 0,8 mm,” tambah Ceper.

KARBURATOR.   

Part pengabut bahan bakarnya masih menggunakan karburator standar.

Namun, diameternya direamer kembali.

“Standarnya berventuri 22 mm, direamer menjadi 26 mm.

(BACA JUGA: Dikasih Baju BMW HP4, Padahal Aslinya Motor Ini Banyak Ditemui di Indonesia Lho!)

Bukan cuma venturinya saja yang diperbesar, diameter skepnya juga diperbesar dari 21 mm menjadi 23 mm.

Karena cuaca di Sirkuit ini lumayan panas, pilot jet dan main jet menggunakan kombinasi 40/118,” lanjut pria yang bermarkas di daerah Peniraman, Kalimantan Barat.

Dok.M+
Roller enteng
CVT.   

Part penyalur tenaga ke roda belakang juga dimodifikasi.

“Rollernya, menggunakan kombinasi antara 6 dan 7 gram yang disilang. Untuk per CVT dan per kampas koplingnya pakai yang 1.000 rpm, sisanya standar.

Oh iya, gigi rasionya gue bubut sekitar 2 mm. Gunanya, untuk mengurangi bobot agar putarannya lebih enteng,” tutupnya.

DATA MODIFIKASI

Ban depan    : FDR 90/80-14

Ban belakang    : FDR 90/80-14

Per klep    : Koizumi

Knalpot    : Standar Kustom by Surya Muffler

CDI    : BRT Dual Band

Penulis : Arseen
Editor : Arseen


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular