(BACA JUGA: Supaya Enggak Jadi Polemik, Valentino Rossi Klarifikasi Ocehannya Soal Mesin V4)
Saya melihat berita dan mereka membicatakan tentang itu setiap hari dan itu terlalu berlebihan, sepertinya anak itu harus bunuh diri," ujar Marquez lagi.
"Kita tidak boleh lupa bahwa dia masih muda, dia berusia 22 tahun. Hukuman memang pantas, tetapi tidak semestinya diserang." lanjutnya.
Marquez juga menganggap bahwa mantan murid Valentino Rossi itu pantas untuk mendapatkan kesempatan kedua.
"Kesempatan kedua akan selalu diberikan kepada semua orang. Kenapa harus pensiun, saya mengerti dia mengatakannya," tutur Marquez.
(BACA JUGA: Solusi Mudah Usir Winshield Yamaha Nmax Kendor, Cukup Modal Rp 40 ribu)
"Saya berharap bahwa di masa depan dia kan menyadari kesalahannya dan dia akan kembali balapan, karena dia adalah pebalap berbakat," lanjutnya.
Kabar terbaru mengatakan jika Federasi Motor Internasional (FIM) menambah hukuman Fenati menjadi larangan enam balapan.
Source | : | bolasport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR