Part ini dirancang klasik Honda Tiger cafe racer new style.
“Tangki dirancang agak kaku dari pelat galvanis 1,2 mm. Bentuk bagian belakang tangki agak pipih. Sedang bagian samping dekat jok, dibikin offset ke dalam, agar lutut rider bisa mengempit. Namun sengaja bagian tersebut saya buat lebih pendek, karena ngejar visual yang sedikit nyentrik khas model jadul,” papar modifikator yang bermarkas dikawasan Perum 2, Tangerang.
BUNTUT.
Mengikuti tangki yang old schhol, tampilan ala CR ditonjolkan dengan model buntut ala tawon alias hornet.
Aplikasi bentuk ini membuat Kuro pangkas sub frame belakang sepanjang 20 cm.
“Sub frame tersebut dibuat sederhana. Sebab, hanya buat mengakomodir jok single seater dan dudukan atas ajrutan belakang,” cuap modifikator.
Untuk finishing, membuat motif klasik nan eleganti. Kelir hitam dan orange dengan tekhnik pengecapan dengan plastik cukup dominan pada bodi.
Lucunya, motif yang dianut menggunakan teknik diluar kebiasaan.
Sebab menggunakan media kain dan plastik.
Caranya,pada saat pengecetan yang masih basah diusapkan atau ditempelkan dengan berkali-kali hingga menimbulkan bercark-bercak pada cat.
Setelah itu baru disemprot kelir pernis racikan Spieshacker. Nah, gimana kerenkan?
KOMENTAR