MOTOR Plus-online.com - Modifikasi ala Cafe Racer olahan Busi Customs (BC) Tangerang, terbilang simple.
Biasanya hanya mengumbar simpilisitas dan serba menunduk.
Namun Angga Pribadi Laksana, punggawa Busi Customs Garage, kasih sentuhan menarik soal detailing pada kuda besi milikAndree Adi Pridikta ini.
Seperti Honda Tiger cafe racer new style ala Busi Customs yang digarap Angga.
Honda Tiger cafe racer new style ala BC menonjolkan bentuk simple kastem kalter namun menggabungkan dengan menggunakan keorisinilan pabrikan dari Honda Tiger lansiran 2015.
(BACA JUGA: Keren! Yamaha Byson Dicustom Jadi Scrambler, Ternyata Pemiliknya Aktor)
“Ubahan ini bisa dibilang dengan kejar tayang, karena proses pengerjaan hanya 1 bulan. Karena sebagian part menggunakan orisinil dari pabrikannya sendiri, dari pelek, sok depan, rangka bagian mainframe dan swing arm. Selebihnya kita ubah dengan proses handmade,” ujar builder yang akrab disapa Kuro.
RANGKA.
Ubahan depan dibuat sejajar tangki. Posisinya dipasang rendah, sampai sisi bawah menutupi klem segitiga bagian bawah.
Sehingga secara visual, suguhan gaya cafe racer jadi unik dan menarik.
Sebab menyambung dari satu bagian ke bagian lain.
(BACA JUGA: Di Obok-obok Part Asal Malaysia, Yamaha MX King Makin Bengis di Kejurnas MotoPrix Region 2)
Part ini dirancang klasik Honda Tiger cafe racer new style.
“Tangki dirancang agak kaku dari pelat galvanis 1,2 mm. Bentuk bagian belakang tangki agak pipih. Sedang bagian samping dekat jok, dibikin offset ke dalam, agar lutut rider bisa mengempit. Namun sengaja bagian tersebut saya buat lebih pendek, karena ngejar visual yang sedikit nyentrik khas model jadul,” papar modifikator yang bermarkas dikawasan Perum 2, Tangerang.
BUNTUT.
Mengikuti tangki yang old schhol, tampilan ala CR ditonjolkan dengan model buntut ala tawon alias hornet.
Aplikasi bentuk ini membuat Kuro pangkas sub frame belakang sepanjang 20 cm.
“Sub frame tersebut dibuat sederhana. Sebab, hanya buat mengakomodir jok single seater dan dudukan atas ajrutan belakang,” cuap modifikator.
Untuk finishing, membuat motif klasik nan eleganti. Kelir hitam dan orange dengan tekhnik pengecapan dengan plastik cukup dominan pada bodi.
Lucunya, motif yang dianut menggunakan teknik diluar kebiasaan.
Sebab menggunakan media kain dan plastik.
Caranya,pada saat pengecetan yang masih basah diusapkan atau ditempelkan dengan berkali-kali hingga menimbulkan bercark-bercak pada cat.
Setelah itu baru disemprot kelir pernis racikan Spieshacker. Nah, gimana kerenkan?
KOMENTAR