"Karena aslinya Thunder jalur oli ke head lewat baut tanam. Nah di Satria gak ada jalur di baut tanam."
"Jalur oli ini ngambilnya setelah lewat filter oli, jadi oli yang naik bersih. Terserah nantinya oli mau lewat oil cooler atau langsung naik ke head,” sebut Jems, sapaannya.
Tidak lupa rantai mesin alias keteng butuh penggantian karena adanya perbedaan antara kruk as dan silinder blok.
(BACA JUGA: Cara Mudah Pantau Suhu Mesin di Yamaha NMAX, Bisa Cegah Overheat!)
"Kalau gak mau nyambung bisa pakai setang piston Yamaha Byson,” urai Jems yang sudah banyak mengerjakan engine swap ini.
Hal itu karena jika tetap pakai setang piston Thunder yang panjang pemasangan jadi blok lebih tinggi, kalau pakai Yamaha Byson yang lebih pendek bisa lebih mendem.
Selanjutnya agar pengapian tidak kacau setelah mencangkok silinder Satria, perlu penyesuaian di magnet.
(BACA JUGA: Kain Ajaib! Dapat Memperpanjang Umur Sokbreker, Cara Pasangnya Mudah..)
“Pakai CDI Thunder timing pengapian perlu maju 3 derajat, mengubahnya dari tonjolan pick up magnet"
Berminat?
Siapkan kocek Rp 3,5 sampai 4 juta saja.
“Harga sama aja mau standar atau bore up, lama pengerjaan paling cepet 2 minggu,” tutup Jems.
Suzuki Thunder 125 merupakan motor naked entry level Suzuki yang pasaran sekennya sangat murah, mulai Rp 1,5 juta saja!
KOMENTAR