(BACA JUGA: Jangan Lewatkan, Dari 1 Agustus Sampai 31 Oktober 2018 Denda Pajak Dihapus, Balik Nama Gratis)
Petugas SPBU tidak bisa berbuat banyak menghadapi banyaknya masyarakat ini.
Para spekulan bahan bakar minyak ini kemudian menjual dalam botol eceran seharga Rp 15.000 seperti yang dijumpai di Desa Tomoli.
Sejumlah pengecer bensin yang masih menjual harga Rp 10.000 bahkan didatangi oknum warga dan memborongnya untuk dijual kembali dengan harga tinggi.
“Kami terpaksa membeli dengan harga tinggi di pedagang eceran,” kata Tomi Pramono, salah seorang pengemudi kendaraan.
(BACA JUGA: Tak Tersisa... Dealer Motor Kawasaki Palu Porak-poranda Usai Gempa Bumi, Puluhan Motor Rusak)
Bagi pengemudi kendaraan bermotor tak ada pilihan lain kecuali membeli bensin eceran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok BBM Kosong Pasca-gempa, Antrean Kendaraan Mengular",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR