Usai Gempa dan Tsunami di Palu, Media Asing Soroti Penjarahan Massal oleh Warga, Mobil BBM Disandera

Ahmad Ridho - Selasa, 2 Oktober 2018 | 18:06 WIB
South Cina Morning Post
Mobil tangki BBM dijarah warga di Palu, Sulteng.

MOTOR Plus-online.com - Sebuah media asing, South China Morning Post, menyoroti peristiwa penjarahan yang dilakukan korban gempa Palu, Sulawesi Tengah, di sejumlah pusat perbelanjaan.

Seperti dilansir TribunWow.com, dalam artikel yang diterbitkan South China Morning Post, Minggu (30/9/2018), mereka menyebut Tim penyelamat berjuang untuk menjangkau korban yang terperangkap reruntuhan bangunan, sementara orang-orang yang selamat justru menempatkan hidupnya dalam risiko.

Mereka memasuki pusat perbelanjaan yang bangunannya tak stabil untuk mengambil apa pun yang mereka temukan usai gempa bumi besar dan tsunami yang menewaskan ratusan orang.

Dalam foto-foto yang diunggah media tersebut tampak orang-orang menjarah barang-barang dari pusat perbelanjaan yang tidak dijaga di Palu.

(BACA JUGA:  Jangan Lewatkan, Dari 1 Agustus Sampai 31 Oktober 2018 Denda Pajak Dihapus, Balik Nama Gratis)

Bahkan, terlihat seorang pria mengambil TV besar sekitar 50 inch dan mengangkutnya menggunakan sepeda motor.

sripoku.com
Penjarahan di Palu dari Sembako Hingga LED Layar lebar Itu jadi berita media asing,

Mereka tampaknya tidak peduli dengan keselamatan mereka, meskipun gempa susulan masih bisa terjadi dan bangunan tak stabil.

Seperti diketahui gempa berkekuatan 7,4 SR merusak ribuan bangunan di kota Palu dan Donggala, Jumat(28/9/2018) lalu.

Tsunami setinggi tiga meter pun menghantam beberapa pesisir pantai pulau Sulawesi.

Source : Tribun Kaltim
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular