Walaupun kecewa, Poncharal menyangkal hal itu.
"Tidak, tidak, kami sudah bersama Yamaha 20 tahun ini, sejak kelas premier 2001," tegas Poncharal dikutip dari Speedweek.
"Aku mengenal politik mereka, aku tahu gimana mereka mendukung kami," jelas Poncharal.
Namun, Poncharal sepakat bahwa situasi Yamaha saat ini berubah.
(BACA JUGA:OtoRace: Kejurda Grasstrack IMI Jabar Putaran 3 Bukan Gelaran Biasa, Ini Buktinya)
Terutama setelah hadirnya murid Valentino Rossi dengan tim satelit baru Yamaha.
Yamaha lebih berkonsentrasi untuk mempersiapkan motor baru di 2019.
"Tapi situasi di 2019 berubah, karena kami tahu Franco Morbidelli akan mendapat motor versi 2019 dengan tim baru Yamaha," jelasnya.
Nama Valentino Rossi yang bikin berbeda.
Poncharal bilang jika Tech3 punya pembalap bagus sekalipun Yamaha tidak akan berani kasih motor terbaru.
Beda halnya dengan embel-embel murid Valentino Rossi yang langsung merubah Yamaha.
"Bahkan jika kami punya pembalap top seperti Dovizioso, Crutchlow, Ben Spies yang cukup kuat, atau Johan Zarco kemarin, kami tidak akan dapat apa-apa, jadi jelas fakta kami pindah ke pabrikan lain bukan yang bikin kami tidak mendapat update terbaru YZR-M1," jelasnya.
Source | : | Speedweek |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR