(BACA JUGA: Aneh Tapi Nyata, Pom Bensin Disulap Jadi Lokasi Pernikahan, Karyawan Pertamina Mah Bebas)
Setelah itu sekitar pukul 06.00 WIB mereka pulang ke Bojonegoro.
Sesampai di Penggaron truk yang dikemudikannya tidak bisa menghindari pengendara motor yang tergelincir di depannya. Kecelakaan pun tidak dapat dielakkan.
"Saat itu kedua majikan saya yang duduk di samping menyarankan terus saja, karena merasa tidak bersalah," terang Supriyadi.
Merasa mendapat perintah, Supriyadi tetap melajukan kendaraan meski ia sebenarnya melihat korban tergeletak dari kaca spion.
(BACA JUGA: Mencekam, Ditilang dan Motor Ditahan Oknum Polisi, Polres Palopo Diserbu Massa dan Nyaris Rusuh)
Meski demikian, pengakuan berbeda diucapkan sang majikan, Suntiah.
Wanita yang di pergelangan tangan kirinya mengenakan sekitar lima buah gelang emas itu menyebut tidak tahu jika truknya telah menewaskan seseorang.
"Saat itu saya sedang tertidur setelah mengirim bawang, lalu terbangun saat ada guncangan keras di lokasi kecelakaan itu," terang Suntiah.
Saat terbangun, wanita berhijab itu langsung menanyakan kepada sopirnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR