MOTOR Plus-online.com - Para pengendara ojol alias ojek online di Bekasi pasrah, saat pangkalannya dibubarkan oleh petugas.
Mereka pun akhirnya meninggalkan pangkalan yang berlokasi di sekitar Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, dan menunggu penumpang di lay bay (titik penjemputan) yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat.
"Lebih enak di pangkalan, karena posisinya di pinggir jalan, jadi lebih strategis. di sana juga ada minimarket yang pengunjungnya banyak," ucap Binsar, pengendara ojol.
Ia melanjutkan, memang kalau dihitung dari jumlah penumpang, tidak terpaut jauh perbedaannya antara mangkal di lay bay dengan di pangkalan.
Rata-rata, kata dia, jumlah penumpang yang diperoleh saat mangkal di sana 4-5 orang dalam waktu setengah hari.
"Jumlah ojol yang mangkal di sini kan juga banyak, bukan hanya satu atau dua orang saja," ujarnya.
Pengemudi ojol lainnya, Asman (38) menambahkan, alasan pengemudi enggan mangkal di tempat lay bay beberapa waktu lalu karena tidak ada para pedagang.
Selama ini mereka kesulitan membeli makanan dan minuman sambil menunggu penumpang yang turun dari kereta rel listrik (KRL) di stasiun.
(BACA JUGA:Hasil FP1 MotoGP Jepang 2018: Andrea Dovizioso Geser Marc Marquez, Valentino Rossi Pasrah Kembali Tersungkur)
"Selama ini kita harus ke Jalan Djuanda dulu untuk membeli makanan atau minuman, padahal kalau di sini ada pedagang pasti banyak ojol yang nongkrong di sini," kata Asman.
Selain itu, kata Asman, pengemudi ojol juga meminta agar pemerintah melengkapi fasilitas berupa halte sebagai tempat untuk berteduh.
Alasan lain ojol enggan menunggu penumpang di sana karena tidak ada tempat teduh bila hujan atau cuaca terik matahari.
"Saya yakin kalau di sini dilengkapi UMKM dan tempat teduh, pasti semua ojol akan tertarik menunggu penumpang di lay bay," ujar Asman.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pangkalan Dibubarkan, Ojek Online di Bekasi Pasrah
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR