Sementara kelas yang dilombakan meliputi Small Bike Class (50 – 100cc), Mid Bike Class (125 – 250cc), Main Bike Class (350 – 500cc), Heavy Bike Class (500cc – 750cc), FFA Class dan juga Curious Class atau sebut saja Kelas Penasaran!
Nah di Kelas Penasaran ini, motor yang diadu aneh-aneh. Sebut saja, Honda CB100 diadu dengan Triumph TR6. Kira-kira menang mana ya?
Jangan salah, dengan kondisi trek berpasir seperti ini, motor kapasitas mesin besar dengan tenaga powerful belum tentu bisa menang. Torsi kelewat besar malah menyulitkan handling, karena motor kerap sliding.
Paling bikin penasaran, di kelas ini Tim INCREASE Indonesia turut menurunkan custombike yang dipamerkan di booth.
“Kita main-main aja sambil manasin mesin motor,” enteng Aya dari Puspa Kediri Custom (PKC) yang menurunkan Chopper berbasis Kawasaki W175 melawan Chopper Binter Merzy tim kondang, Nyam-Nyam.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales Kompak Pakai Baju Pink, Ada Apa Nih?
Makin seru ketika PKC mendapat tantangan dari kubu Greyhead Customland. “Ayo kita coba adu Ducati 848 café racer lawan Boardtracker GL125,” senyum Hezi, builder berbadan gempal ini.
Dan meski Boardtracker harus kalah karena alami masalah pada knalpot lepas, namun Agus, sang joki PKC cukup puas karena performa motornya cukup oke diadu.
Sementara Dika Bintang, joki Ducati café racer berkomentar, “Saya cuma main buka-tutup gas di gigi 1. Enggak berani buka gas terlalu dalam karena takut sliding,” senyum Dika.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR