Jangan Parno, Ini Loh Penyebab Kenapa Stater Elektrik Honda Beat Lawas Kasar
1. BLOK SILINDER.
Andalkan blok PDK Gold 1855 yang sudah tenar kehebatannya.
Karena bermain di kelas standaran, piston dan stroke masih pakai ukuran standart pabrikan.
Exhaust dibikin tinggi 29 mm dan lebar 39 mm.
Sementara transfer port, masih standar ting-ting. Untuk perbandingan kompresi mesinnya, dipatok pada angka 6,4 : 1.
Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2018, Salah Satu Klub Elit sepakbola Spanyol Tak Percaya
2. KNALPOT.
“Oprekan ini yang jadi jurus jitu. Knalpot dibikin big volume, dengan diameter perut 44 mm. Bahannya pakai plat tipis seukuran 0,8 mm. Biasanya kan pakai plat dengan ketebalan 1 mm tuh,” ceplos sang juru racik mesin yang bermarkas di Jalan Perjuangan, Wisma Asri, Bekasi Utara itu.
3. KARBURATOR.
Masih pakai Keihin PWL 28 yang direamer jadi 31 mm, karena sudah paten dalam regulasi adu balap malam kelas standaran.
Untuk setingan pilot jet dan main jet, pakai ukuran 58/140 yang dialiri bahan bakar bensol.
4. RASIO.
Hampir keseluruhan rasio transmisi diganti ukurannya, demi menyelaraskan oprekan mesin dan panjang trek yang akan dimainkan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR