Sok kenal, Akhirnya Polisi Bikin Miris Pemotor Yang Hindari Razia Ini
Bahkan, empat orang tersebut juga mengancam Sandy.
"Ngaku aja lu begalkan, jangan ngelawan kalau lu ngelawan gue tembak lu," ujar Sandy menirukan ucapan orang yang mengaku sebagai anggota polisi tersebut.
Bukannya dibawa ke polres, korban justru dibawa ke sebuah lokasi yang tak diketahuinya.
Di lokasi, mulut dan mata korban ditutup menggunakan lakban.
Bagaimana Nasib Pemilik Motor dan Mobil yang Kredit di BCA Finance Pasca Gempa di Palu?
"Mereka cuma bilang saya janga ke mana-mana, diem-diem di tempat ini, kalau kabur ditembak, terus saya tanya bapak mau ke mana, lalu mereka bilang mau balik ke TKP dekat kampus Unisma," jelas Sandy.
Hingga subuh tiba, Sandy mengaku keempat orang tersebut tak kembali menemuinya.
Kemudian, ia mencoba keluar dengan tangan terikat dan mata tertutup.
"Saya lihat dari celah lakban yang nutupi mata saya, saya kayak berada di dalam rumah kosong, nggak ada pintunya banyak coret-coretan di dindingnya, lalu saya coba keluar dan minta tolong ke warga sekitar," ujarnya.
Kecewa dengan Performa Motornya, Maverick Vinales Ingin Tunggangi Motor Ducati atau Honda
Sekitar pukul 06.30 WIB pagi, ada seorang warga yang menolongnya dan menelepon polsek sekitar.
Menurut Sandy, dari keterangan warga, dirinya disekap di daerah Pondok Gede.
"Nggak lama warga datang ramai kan, lalu datang polisi pakai seragam dinas introgasi saya, nanya alamat saya, kenapa saya bisa sampai di sana," jelasnya.
Sandy pun kemudian di bawah ke Polsek Bekasi Timur untuk membuat laporan berita acara pemeriksaan.
Kasus Sandy ini pun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR