Sedangkan Di Jakarta pilihan bensin oktan 92 diantaranya ada Pertamina Pertamax 92, Shell Super 92, serta Total Perfomance 92 yang memang direkomendasikan untuk mesin berasio kompresi 9 : 1 - 10,1 : 1.
Baca Juga: Kaget Motor Ducati Baru Cuma Dijual Rp42 Jutaan Mesin 400 cc Tapi Setelah Dicek Bukan Rakitan Itali
Penggunaan bensin oktan di atas 92 enggak dianjurkan buat jalanan macet seperti di Jakarta.
"Yang ada mesin jadi panas banget, itu berpengaruh juga terhadap kenyamanaan saat riding," sahutnya lagi.
Sedangkan untuk turing atau jalanan bebas macet baru boleh pakai bensin oktan tinggi.
"Kalau buat balap, turing atau high load disarankan 95 ke atas," ujar Rahadi Wibowo.
Oya, jika terpaksa, moge Ducati ini bisa meminum bensin dengan oktan di bawah 92
Misalnya saat touring jauh enggak menemukan bensin dengan oktan 92 atau 92.
Dan terpaksa meminum oktan 90 bahkan 88 atau Premium.
"Enggak masalah karena beberapa motor Ducati yang baru sudah ada Anti-Knocking Sensor, jadi pengapiannya menyesuaikan dengan oktan bensin yang masuk ke ruang bakar," kata Rahadi Wibowo.
"Tapi konsekuensinya konsumsi motor jadi boros," sahutnya lagi.
Enggak apa-apa lah ya, namanya juga darurat!
KOMENTAR